Dewata News - Denpasar
Perselisihan antara Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan media “Bali Post” memang selalu menjadi perbincangan yang sangat menarik. Ditengah-tengah wawancara Mangku Pastika, seusai Sidang Paripurna di Gedung DPRD yang digelar Senin, 21 Oktober 2013 gubernur yang bertugas untuk kedua kalinya ini memberikan ke salah satu wartawan Bali Post (Widana) secarik kertas yang berisi kode etik jurnalistik, yang dibuat khusus Mangku Pastika.
“Sengaja saya persiapkan dan tolong dibaca, ada praduga tak bersalah, bahwa berita tidak boleh dibuat dengan itikat yang buruk. Sudah saya kuning-kuningin itu,” kata Mangku Pastika.
Seperti diberitakan Suluh Bali, Terlalu banyaknya pemberitaan miring tentang program-program Pemprov Bali dan Mangku Pastika yang muncul di Bali Post, karena Widana sebagai wartawan bertujuan membuat berita buruk yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik. Karena itu setiap ada sesi wawancara, Widana sering mendapat saran dari orang nomor satu di Bali, “Widana itu harus berani bermimpi suatu saat bisa menjadi Presiden,” terang Pastika sambil bergurau.
Pastika juga mengatakan, ia merasa senang wartawan menanyakan permasalahan anggaran, “Saya kira bagus kalian bertanya masalah anggaran, karena ini kan harus transparan, yang artinya rakyat harus tahu berapa penghasilan kita terus berapa belanja kita, harus jelas ini,” katanya. “Kan ini menjelang Galungan jadi kesempatan saya bicara agak banyak, tapi jangan diplintir-plintir. Widana yang suka mlintir-mlintir, punya etikat buruk dia, makanya saya fotocopy-kan kode etik jurnalistik buat Widana,” kata Mangku Pastika pada sejumlah wartawan, “Dan Widana baca ya kode etik itu. Saya sudah baca semua isinya. Dan itu menjadi hadiah Galungan untuk kamu,” ujar Pastika pada Widana.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com