Singkatan kata "BALI" Versi Ibu Ani Yudhoyono - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/8/13

Singkatan kata "BALI" Versi Ibu Ani Yudhoyono

Dewata News ( Ibu Negara Ani Yudhoyono )


Dewata News - Nusa Dua


Ada yang bilang “BALI” singkatan dari BAnyak LIbur, namun stigma negatif itu telah dibantah oleh POPBALI. Tadi siang, Ibu Negara Ani Yudhoyono menyebutkan singkatan BALI menurut versinya.

“BALI: B, Beautiful, A, Amazing, L, Lovely, I, Indonesia. Jadi Bali adalah Beautiful, Amazing, Lovely from Indonesia,” kata Ibu Ani di Gianyar, Bali, pada Senin (7/10).

Singkatan versinya itu disampaikan dalam upaya untuk mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia kepada 20 istri pemimpin ekonomi dunia peserta KTT APEC.

Seperti dikutip dari Pop Bali , Di tengah kesibukan para suami mengikuti perhelatan APEC CEO Summit di Nusa Dua, para istri melepaskan kepenatan dengan berkeliling Bali. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Nampak hadir dalam acara jalan-jalan itu antara lain Peng Yuan (Ibu Negara dari China), Cecilia Morel (Cili), Akie Abe (Jepang), Datin Seri Rosma Binti Mansor (Malaysia), Ho Ching (Singapura), Margaret Abbott (Australia), Lynda May Babao (Papua Nugini), Regina Leung (Hongkong), dan Susan Chu (Taiwan), total 21 orang termasuk Ibu Ani Yudhoyono.

Mereka berkesempatan melakukan kunjungan ke Taman Safari dan Kelautan di Gianyar dan obyek wisata lainnya.

Selama perjalanan, Ibu Ani Yudhoyono tak lupa mempromosikan Bali.

“Barangkali beberapa di antara kalian pernah mengunjungi Bali, atau mungkin mengunjungi Bali Safari ini. Tapi hari ini adalah special tour karena akan menampilkan kehidupan komunitas di Bali yang sampai sekarang masih ada,” paparnya.

Ia juga menceritakan keberadaan Bali yang dinilai sejumlah wisatawan mancanegara sebagai tempat yang eksotis. Di dalamnya, terdapat keindahan yang natural, pasir, tempat surfing kelas dunia hingga lokasi-lokasi seperti Pantai Kuta, termasuk tentu saja Budaya Bali.

“Bali juga terkenal karena kekayaan budaya dan tradisinya yang berasal dari tradisi Umat hindu, masyarakat komunitas Bali hidup dalam harmonisasi dan kedamaian, karena mereka percaya bahwa tindakan jahat yang mereka lakukan akan mendapatkan karma,” imbuhnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com