Dewata News ( Kain Endek ) |
Dewata News - Denpasar
Usaha Ekonomi Kreatif yang menyangkut berbagai aktiitas seni dalam pengembangan sangat di dorong keras oleh Pemerintah Kota Denpasar, Bali dengan harapan mampu mendukung pengembangan pariwisata yang berkembang pesat di daerah ini. Seperti dikatakan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat menerima Kunjungan Kepala LKBN Antara Biro Bali I Made Tinggal Karyawan(07/10) , Upaya yang dilakukan sejak lima tahun terakhir mulai membuahkan hasil, terbukti kain endek produksi perajin setempat mulai terangkat ke permukaan. Ia menjelaskan, pada awalnya untuk merintis usaha industri skala rumah tanga berupa kain endek menghadapi banyak kendala dan hambatan terutama dalam bidang pemasarannya.
Seperti dikutip dari Suluh Bali , dalam perkembangannya kini masyarakat umum dan pelajar sudah terbiasa mengenakan kain endek, sehingga secara tidak langsung membantu produksi, melestarikan seni kerajinan kain endek serta mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
Wali Kota Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kabag Humas Ida Bagus Rahula sangat menyambut baik Panitia Nasional Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) dalam menyiapkan busana Khas Bali berbahan kain endek bagi para kepala negara yang akan dikenakan pada saat jamuan makan malam.
Saat gala dinner, para kepala negara akan mengenakan busana endek, yang sudah dipilih oleh Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara. Kain tenun khas Pulau Dewata tersebut memiliki motif khusus dengan warna yang berbeda-beda bagi setiap kepala negara.
Wali Kota menilai, masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar mempunyai potensi besar dalam mengembangkan usaha ekonomi kreatif, namun hal itu tidak dimanfaatkan secara maksimal, mungkin dikarenakan perkembangan alat canggih dan modern membuat kreativitas masyarakat menurun.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com