Graha Wicaksana - Sunari Dewata |
Dewata News - Badung
Glamournya pembangunan di Kuta ternyata menyisakan permasalahan tersendiri bagi masyarakat. Selain kemacetan, kini Air Bawah Tanah (ABT) di Kuta sudah mulai langka. Akhir-akhir ini, banyak sumur warga di Kuta mengalami kekeringan. Kalaupun ada, airnya sudah berasa asin.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Kuta, Nyoman Graha Wicaksana, saat ditemui dikediamannya, Kamis (10/10) seperti dikutip dari Sunari Dewata . Graha yang juga merupakan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kuta ini mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat. Ia menduga, maraknya pembangunan Hotel dan Usaha yang memerlukan Air dalam jumlah besar menjadi salah satu penyebab langkanya ABT.
Graha menilai, ketiadaan daerah resapan dan lemahnya pengawasan pemerintah dalam pembangunan menjadi pemicu langkanya ABT. Kedepannya Graha berharap, pemerintah mampu memproteksi kebutuhan masyarakat Kuta, utamanya masalah air. termasuk ia ingin membatasi pembangunan yang ada di Kuta.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com