Dewata News - Nusa Dua
Sebagai tempat penyelenggaraan KTT APEC, Bali samasekali tak mengeluarkan anggaran. Bahkan Gubernur Bali meyakinkan, APBD Bali tidak dipakai satu sen pun.
Seperti diberitakan Pop Bali , Semua anggaran, baik dari pembangunan infrastruktur jalan tol, sewa gedung, sampai sewa penginapan, katanya tak diambil dari APBD.
“Enggak ada dari APBD, semua anggaran APEC dari pusat,” ujar Made Mangku Pastika, saat mengikuti “APEC VOF of The Future”, di Hotel Ayana Jimbaran, pada Kamis (3/10)
Pemerintah pusat, kata Pastika, menggelontorkan anggaran Rp 1 triliun untuk seluruh APEC.
Sehingga bukan menggunakan kas daerah, justru menerima alokasi dana dari pemerintah pusat.
“Kami malah dapat bagiannya aja,” ungkap Pastika.
Alokasi Anggaran APEC (versi FITRA)
Dari data FITRA, seperti dilansir oleh Tribunnews, alokasi angggaran terkait APEC dikelola oleh enam lembaga negara.
Keenam lembaga negara tersebut, yakni:Pada kesempatan lain, Gubernur Pastika juga meyakini bahwa anggaran yang keluarkan oleh pemerintah pusat terkait penyelenggaraan APEC takkan sia-sia.
Kementerian Keuangan sebesar Rp 16.587.980.230, dengan enam program kegiatan untuk acara APEC.
Kementerian Luar Negeri sebesar Rp 222.427.319.000, dengan empat program kegiatan untuk acara APEC.
Kementerian Perdagangan sebesar Rp 9.314.012.000, dengan tiga program kegiatan untuk acara APEC.
Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp 45.406381000, dengan satu program kegiatan untuk acara APEC.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp 57.500.000.000, dengan program kegiatan untuk acara APEC
KPK sebesar Rp 1.649.213.500, dengan dua program kegiatan untuk acara APEC.
“Tentu saja dengan diselenggarakan APEC ini kami mendapatkan tambahan infrastruktur ,sehingga bisa dipergunakan untuk acara-acara lainnya lagi,” katanya, dalam jumpa pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (3/10), bersama-sama dengan Wakil Ketua Panitia Nasional KTT APEC, Chairul Tanjung.
Lagipula, promosi gencar yang akan dibawa oleh para pemimpin ekonomi APEC dan delegasi lainnya saat kembali ke negaranya masing-masing juga merupakan nilai tambah yang dihasilkan dari penyelenggaraan KTT APEC di Bali.
“Dengan menjadi host yang sebaik-baiknya, mudah-mudahan, dari mulut ke mulut yang dibawa delegasi bisa menjadi sumber promosi untuk Bali,” imbuh Gubernur Bali Made Mangku Pastika menambahkan.
Hal senada juga disampaikan oleh Chairul Tanjung. Ia meyakini biaya yang keluar akan kembali. Sebab, Bali akan menerima nilai tambah sebagai penyelenggara APEC 2013.
“Tadi saya tanya ke Pak Gubernur (Made Mangku Pastika) berapa yang dikeluarkan wisatawan. Dia menjawab kalau wisatawan high end seperti ini minimal USD$ 5 ribu. Setelah saya hitung-hitung, Bali akan menerima sekitar USD$ 500 juta,” kata Chairul.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com