Dewata News ( Photo By : Sunari Dewata ) |
Dewata News - Badung
Seperti sudah kita ketahui bahwa Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa telah diresmikan dengan nama Jalan Tol Bali Mandara. Dalam persiapan peresmian yang dilangsungkan Senin (23/09) oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sudah berlangsung apik. Beberapa petugas seperti security dan juga pengumpul tol pun sudah bersiaga menyambut operasional jalan tol yang di katakan paling indah di Indonesia ini. Mengenai masalah pekerja, beberapa waktu lalu sempat diributkan mengenai kuota penerimaan masyarakat lokal di antaranya masyarakat Tuban dan Kelurahan Kelan .
Seperti diberitakan Sunari Dewata, Hal tersebut dipicu karena minimnya tenaga kerja yang berasal dari dua daerah tersebut untuk bekerja di Jalan Tol. Bahkan hampir kedua daerah tersebut kompak menyatakan pihak Jasa Marga Bali Tol terkesan tidak memberikan informasi kepada masyarakat sekitar.
Berdasarkan penuturan seorang pegawai pengumpul di Jalan tol yakni I A Putu Lola Ulandari, ia menuturkan bahwa informasi lowongan pekerjaan di Jalan Tol malah ia dapatkan daris eorang temannya. Selain itu ia pun menyatakan tidak mengetahui kalau lowongan pekerjaan ini juga disiarkan melalui website .
Berbeda dengan Ulandari , Ni Made Ariani mendaptkan informasi lowongan pekerjaan ia dapatkan dari salah satu surat kabar di Bali . Alimni SMA 2 Negara ini menyebut setiap pengendara yang melintas di Jalan Tol harus dikenakan tarif baik masyarakat biasa maupun pejabat. Bahkan Presiden pun menurutnya harus membayar Tol .
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com