Dewata News ( Made Mangku Pastika ) |
Dewata News - Denpasar
Mungkin hampir sebagaian besar masyarakat bali kini menginginkan Bali memperoleh Otonomi khusus , hal itu juga yang disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada saat menerima audiensi dari Riris Katharina, S.Sos, M.Si anggota Peneliti Politik Dalam Negreri dari Pusat Pengkajian Pengelolaan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jendral DPR RI kamis (26/09). Pastika menegaskan bahwa Otonomi khusus yang diperjuangkan masyarakat Bali bukanlah Otonomi Khusus seperti yang di inginkan Nanggro Aceh Darusalam ataupun Otonomi Khusus seperti di Papua namun Bali menginginkan Otonomi Khusus Asimetris.
Seperti dikutip dari Suluh Bali , Ditambahkan lagi bahwa Otonomi Khusus Asimetris maksudnya suatu Otonomi daerah dimana hanya ada beberapa hal tertentu yang perlu mendapatkan perhatian Khusus. Dalam hal ini Provinsi memiliki peran dan kewenangan yang lebih besar dalam beberapa hal seperti tata ruang wilayah dan perencanaan pembangunan.
Tujuan Audiensi ini adalah dalam rangka penelitian dengan tema " Relevansi Otonomi Khusus dalam Konteks Negara Kesatuan ".
Yang menjadi fokus pertanyaan tim peneliti kepada Gubernur Bali menyangkut masalah Otonomi Khusus antara lain, Faktor yang mendorong Bali memperjuangkan Otonomi Khusus, Bagaimana pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 di Bali, Bagamana dengan dukungan para Bupati, Apa yang menjadi tuntutan Bali dari Otonomi Khusus itu sendiri dan Bagaimana hubungan Otonomi Khusus dengan Konsep Negara NKRI.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com