Mediabjnews, Seorang pengguna facebook dengan nama akun Eka Sanjaya kemarin (02/09) memposting sebuah berita yang cukup membuat pengikut disalah satu group sosial media tercengang . Betapa tidak , dalam postingannya dia mengatakan Legislator Senayan asal Desa Tajun, Buleleng yakni Gede Sumarjaya Linggih atau yang biasa panggil DEMER, disebut-sebut berada dibalik isu Geredeg Ditahan KPK karena Tersandung Proyek Pipanisasi. Hal ini dilakukan DEMER karena Politisi beringin ini berambisi mengganti kedudukan Geredeg sebaga Ketua Golkar Karangasem. Jika Geredeg masih berada di pucuk pimpinan Golkar, dikhawatirkan niat DEMER memuluskan Wabup Sukerana sebagai cabup Karangasem terancam kandas oleh keinginan Geredeg mencalonkan adiknya, KISID. Jika Geredeg benar-benar ditahan, maka DEMER selaku Korwil Golkar Bali, NTB, NTT segera memproses Sukarena sebagai bupati.
" Duh....picik nya politik...dulu Geredeg jadi kawan akrab DEMER, skg justru jd lawan ", ujar Eka Sanjaya dalam postingannya di group facebook Buleleng Jengah .
Berbagai respon akan postingan tersebut langsung terlontar setelah beberapa detik di posting seperti halnya yang di komentarkan oleh Wira Atmaja " Apa mungkin kedudukan koorwil yang notabena lebih tinggi dan lebih bergengsi mau merebut jabatan yang lebih rendah dan kalah gengsi ? Kayaknya kok mengada ada ya analisa bli. Ampura ", adapula komentar dari Putu Arta " all: Info ini menyesatkan karena: 1. Bohong. Geredeg tidak pernah ditahan. Dia ngantor. Dia sakit mata 3 minggu. Dipanggil Polda sebagai saksi saja. 2. Tidak logis, bagaimana ceritanya Demer mau jadi Ketua Golkar Karangasem. 3. Fitnah, karena seluruh narasi tersebut "asumsi dan karangan" pembuat status. Tanpa bukti dan petunjuk kuat. 4. Aneh, Geredeg memenangkan Golkar di Karanagasem termasuk Pastikerka. Tak mungkin Demer melakukan itu. 5. Tak masuk akal. bagaimana seorang Demer bisa mengatur KPK? 6. Sesat. Perkara pipanisasi ditangani Polda Bali, bukan KPK "
Hingga berita ini diturunkan , postingan tersebut masih ada dan terjadi diskusi di Buleleng Jengah group.
BJ NEWS - AN
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com