Tanggapan beragam atas sikap FPI - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/30/13

Tanggapan beragam atas sikap FPI



Mediabjnews, belakangan ini pemberitaan di berbagai media masih mengenai pro kontra terhadap penyelenggaraan even berskala internasional Miss Word 2013 yang rencananya akan di laksanakan di Pulau Dewata Bali .
Hal tersebut membuat pihak FPI mengambil sikap tegas menolak terselenggaranya even itu , MUI dengan secara nyata juga ikut menolak Miss Word 2013 tersebut dengan alasan tidak sesuai dengan norma agama serta budaya indonesia dan juga tidak ada keuntungan dari sistem ekonomi indonesia .

Pernyataan serta sikap FPI dan MUI tersebut mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat terutama masyarakat bali pada khususnya seperti halnya yang disampaikan masyarakat di media sosial facebook .
Terlihat dari postingan pemilik akun bernama Sunia Coy dalam postingannya di group facebook Buleleng jengah :

Photo @ https://www.facebook.com/sunia.coy?hc_location=stream

" Bila kita mau jujur,sejatinya kita orang Bali/Hindhu "iri" dengan ormas seperti FPI.Kenapa mereka mereka itu begitu solid dan idealis membela agama islam secara menyeluruh dan mendasar.Malah sebagian besar anggota mereka jebolan afganistan,pakistan,Mesir,Iran,Arab yang kesemuanya merupakan intelek intelek bidang agama. Berani bertaruh dan mengorbankan harta benda bahkan nyawanya untuk keyakinan agamanya secara terkonsep.Pertanyaannya adalah : KENAPA ORANG BALI/HINDHU YANG JELAS JELAS BERADA DIUJUNG TANDUK TIDAK BERLAKU DEMIKIAN ? hanya bisa pasrah dan makan hati mendapati Bali /Agama Hindhu dicerca habis habisan. Mungkinkah perlu Awatara turun untuk membentuk Bala Dharma di Bali? ucapnya dalam postingan tersebut .


BJ NEWS - AN

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com