Copyright : Bali Post Cetak |
Mediabjnews, Jika kita mengingat masa kecil di mana-mana kita melihat anak-anak dan orang dewasa berjalan dengan tajog , sebuah permainan tradisional yang biasanya terbuat dari bambu. Tetapi sekarang permainan itu bersirat musiman. Permainan yang tergolong olahraga tradisional itu sering dipertunjukkan atau dilombakan dalam rangka perayaan hari Proklamasi Kemerdekaan RI pada zamannya dulu.
Cara Membuat tajog sejatinya cukup mudah , mula-mula dipersiapkan dua batang bambu yang sama panjangnya. Pada bagian bawah dipasang penjekan (tempat pijakan) yaitu kayu pipih yang diinjak berbentuk siku-siku. Ujung siku-siku yang satu diikatkan pada bambu dan ujung yang lain digunakan untuk pijakan kaki. Agar pijakan terasa nyaman, sebaiknya dipilih ukuran kayu yang cocok dengan ukuran telapak kaki. Bagian bambu dari penjekan ke bawah disebut batis (kaki) dan bagian di atas penjekan disebut pangisian (pegangan).
Tak seorang pun yang bisa bermain tajog tanpa belajar atau berlatih. Bagi pemula, sebaiknya minta bantuan teman untuk memegang tajog itu dari depan. Atau menyandarkan tajog menghadap tembok. Lebih lanjut berbalik arah, punggung bersandar pada tembok, lalu naik, kemudian berjalan pelan-pelan. Untuk menghindari bahaya sebaiknya penjekan dipasang agak rendah, kemudian secara bertahap makin meninggi.
BJ NEWS - AN
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com