Stok Logistik Pengungsi Gunung Agung di Buleleng Masih Mencukupi

Buleleng, Dewata News. Com — Asisten I Setda Buleleng Made Arya Sukertamengatakan, stok logistik untuk memenuhi kebutuhan semeton Karangasem yang ada di pengungsian hingga dua minggu kedepan dipastikan mencukupi.
 
Dikatakan, Buleleng menjadi tempat penampungan semeton Karangasem korban erupsi Gunung Agung sejak bulan September lalu mencapai hampir 22,000 jiwa, ketika Gunung Api Agung dinyatakan ada pada level awas.
 
Namun beberapa waktu statusnya diturunkan, sehingga ada beberapa semeton Karangasem kembali ke kampung halamannya. Setelah ada peningkatan aktifitas Gunung Agung kembali semeton Karangasem mengungsi dan hingga saat ini jumlahnya mencapai 8.398 jiwa.
 
Jumlah itu tidak sedikit dan perlu mendapat penanganan dari semua pihak Satgas Penanganan Pengungsi tetap merespon apa yang menjadi kebutuhan mereka, utamanya permakanan.
”Ada komitmen dari Kementerian Sosial, manakala kurang di-backup oleh pusat. Nah sekarang permakanan yang lainnya itu, macamnya lauk kita masih menunggu dari donatur, itu juga cukup kok”, ucapnya di Singaraja, Jumat (08/12).
 
Berbicara masalah logistik, Satgas Penanggulangan Bencana yang dikoordinir Asisten I Setda Buleleng dan penanggungjawab Dinas Sosial Buleleng, meregulasi kebutuhan semeton Karangasem memberlakukan kartu kendali, sehingga mereka teregistrasi secara pasti terhadap apa-apa saja yang dibutuhkan di pengungsian.
 
Sementara untuk menambah stok logistik, posko logistik yang terpusat di Kecamatan Tejakula terus menerima bantuan dari donator.
 
Seperti pada Rabu (07/12) sejumlah BUMN menyerahkan bantuan berupa uang senilai Rp100juta, sembako dan peralatan kebutuhan sehari-hari bagi semeton Karangasem yang berada di Buleleng yang diterima langsung Asisten I Setda Buleleng Made Arya Sukerta.
 
Direktur ITDC Abdulbar M. Marsoer mengatakan, diserahkannya bantuan bagi semeton Karangasem yang mengungsi didasari rasa kemanusiaan dan meringankan beban mereka.
 
Sudah barang tentu di pengungsian mereka membutuhkan bahan-bahan pokok yang harus dipenuhi, sehingga seluruh anggota BUMN sepakat untuk menyerahkan bantuan di tiga tempat penampungan pengungsian yakni di Manggis, GOR Swecapura Klungkung dan Tejakula.
 
”Bertahap, setiap hari pasti bertambah, sebagian untuk kebutuhan yang paling mendasar. Dalam waktu dekat kita akan evaluasi lagi, apalagi yang dibutuhkan”, jelasnya.
 
Seiring dengan masih aktifnya Gunung Agung dipastikan semeton Karangasem yang mengungsi ke Buleleng akan terus bertambah. (DN ~ TiR).—