Buleleng, Dewata News. Com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesenian Bali khususnya seni topeng. Pasalnya I Nyoman Durpa yang merupakan pimpinan sekaligus pendiri Padepokan Seni Dwi Mekar yang didirikan pada tahun 1991 di Singaraja, Buleleng (Bali Utara) tersebut meninggal dunia pada Selasa (15/11) akibat sakit.
Nyoman Durpa yang pernah mencalonkan diri sebagai wakil bupati Bangli ini terjun ke dunia seni berawal dari warisan leluhur dan belajar dari seniman tua. Tak hanya itu, Durpa juga pernah mengenyam pendidikan di ASTI yang kini berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan menyandang gelar sarjana muda. Hingga akhir hayatnya, Durpa masih aktif sebagai pemain bondres.
Kesenian topeng bondres merupakan salah satu jenis pementasan dramatari topeng yang mempertunjukkan berbagai jenis cerita berlandaskan agama dan budaya yang menjadi roh dari kehidupan masyarakat Bali.
Durpa yang juga ahli dalam dunia pewayangan itu semasa hidupnya terus mengembangkan Sanggar Seni Dwi Mekar Buleleng yang konsisten mendidik generasi muda di wilayah Bali Utara untuk mencintai kesenian dan budaya Bali. Berbagai penghargaan telah diraih oleh seniman yang khas dengan topeng "Gigi Gerejag" tersebut diantaranya Bali Mandara Parama Nugraha I pada tahun 2014 kategori seniman dari Pemerintah Provinsi Bali.
Kini lawan main tokoh "Susik" tersebut telah berpulang meninggalkan kita semua untuk selamanya. Banyak pelajaran yang kita bisa ambil dari lawakan-lawakan khas yang beliau hadirkan disetiap pementasannya. Durpa, namanya akan selalu dikenang masyarakat Bali sebagai salah satu seniman kebanggaan Bali. (DN - NgR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com